Sumpah Pemuda: Tonggak Sejarah Perjungan Bangsa
Sejarah telah mencatat
bahwa 28 oktober 1928 merupakan harai yang sangat penting, yakni saat pertama
lahirinya diikarkan persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan indonesia. di
dalamnya terkandung 2 hal yang perlu diingat, yaitu:.
1. ikrar pemuda pemuda
indonesia, keputusan kongres.
2. pertama kalinya
diperdengarkan lagu indonesia raya.
Ikrar pemuda pemuda
indonesia itu menunjukkan suatu kebesaran jiwa yang lahir secara sementara
tanpa paksaan dan hanya didorong oleh kesadaran jiwa yang luhur. Sifat percaya
pada diri sendiri merupakan modal utama bagi mereka. Mereka memiliki sifat idealisme
yang selalu dipegang teguh demi kebesaran bangsa dan tanah air yang dicintai.
Pergerakan bangsa kita
yang dimulai dari waktu berdirinya perhimpunan
Budi Utomo ditahun 1908, makin lama makin besar. Betapa lekasnya maju
pergerakan pemuda dapat diketahui dengan menengok pergerakan Budi Utomo, yang
kemudian melihat riwayat pergerakan pemuda, mulai berdinya “Tri Darto Dharmo”,
yang kemudian namanya “Jong Java”, yang tidak lama dimuat oleh, “Jong Sumatra Bond”,
yang kemudian namanya menjadi “Pemuda Sumatera”, “Jong Batak”, “Sekar Rukun”. Dikehendakinya
serta bagaimana seharusnya bangsa indonesia itu.
Semangat persatuan
bangsa yang telah terjalin sejak 20 oktober 1928 perlu dipupuk dan dikembangkan
terutama oleh generasi muda sekarang ini. Setiap pemuda baik perseorangan
maupun yang tergabung dalam organisasi pemuda perlu membina dan memadukan
semangat ini. Generasi muda yang merupakan tulang panggung negara perlu
mempelajari sejarah, karena sejarah merupakan guru yang baik untuk mengetahui
sejarah perjuangan para pendahulu dan pendiri bangsa (faunding father) dalam
melawan para penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI..
Ikrar pemuda 20 Oktober
1928 perlu dijelajah dan dipelajari sedalam dalamnya oleh generasi muda sekarang
ini. Dengan ikrar pemuda 28 oktober 1928 itu akan lebih meningkatkan perjuangan
generasi muda dalam melanjutkan pembangunan yang dihadapi sekarang ini.
Landasan perjuangan pemuda tahun 1928 adalah indonesia merdeka. Hasil
perjuangan tersebut telah berhasil kita milii sehingga perlu diisi untuk
dinikmati dan dihayati oleh seluruh rakyat indonesia.(Hal:347).
Dalam perjalanan
perjuangan bangsa indonesia, generasi muda memilliki dinamika, militansi, dan
idealisme yang menonjol, pernan dan kepeloporannya dalam mencetuskan gagagsan-
gagasan pembaharuan yang telah dibuktikan dari tahun 1908 dan Kebangkitan Nasional,
dimana pemuda pemuda mulai sadar akan tanggung jawab terhadap bangsanya.
Selanjutnya, tahun 1928 dengan Sumpah Pemuda, dimana pemuda-pemuda sudah mulai
yakin dan percaya bahwa tanpa persatuan dan kesatuan tidak mungkin mencapai
kemerdekaan. Terakhir tahun 1945 dimana pemuda-pemuda dengan tekad 28 Oktober
1928 mulai merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara indonesia.
Perkembangan perjuangan
generasi muda pada dasarnya tidak memiliki batas waktu. Kenyataan pada tahun
1966 timbul lagi suatu generasi muda yang dengan pantang mundur berjuang untuk
meneguhkan kebenaran dan keadilan. Sudah jelas bahwa angkatan 66 tidak boleh
melepaskan diri dari tugas mengisi dan memberi arti akan kemerdekaan itu
dituntut dari generasi ini yaitu membantu pemerintah untuk mengisi kemerdekaan
dengan pembangunan. Dengan demikian, generasi muda adalah partner pemrintah
dalam melaksanakan pembangunan di negara yang kita cintai ini. Genrasi muda
tidak berdiri sendiri dalamn mempersipkan diri menghadapi lajutnya pembangunan
dewasa ini.(Hal:348).
Dengan demikian,
generasi muda indonesia sebagai bagian daripada bangsa indonesia ikut memikul
tanggung jawab nasional untuk turut mensukseskan pembangunan dari masa depan
bangsa dan negara yang lebih baik. Oleh sebab itu, setiap generasi muda perlu
mempunyai pandangan yang jernih, idealisme yang berkobar, penuh cita-cita dan
berkarya seperti yang dipetuahkan oleh Dr.Sutomo, “Pemuda harus mengejar cita-cita
dan percaya pada diri sendiri dan harus mengabdikan dirinya pada cita-cita
besar”.
Pemuda indonesia
senantiasa merupakan unsur pelopor dalam perjuangan bangsa untuk menciptakan
kehidupan yang lebih bahagia, adil dan sejahtera. Itu telah terbukti pada
permulaan Kebangkitan Nasional pada permulaan abad ke-20 dan ketika di canggungkan
sampai pemuda pada 28 Oktober 1928. Bukti itu menjadi lebih kuat dalam peran yang dimainkan oleh pemuda dalam
perjuangan meneggakan kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945. Dan ini pasti akan
terjadi terus sepanjang zaman selama pemuda indonesia menyadari sumber dan
hakikat eksistensinya.(Hal:208).
Tetapi menengok kebelakang
tidak boleh meninggalkan nostalgia. Seakan-akan hari kemarin adalah lebih baik
daripada hari sekarang dan hari esok. Sebab nostalgia demikian merupakan
kelemahan karena menghilangkan optimisme perjuangan dan kepercayaan pada diri
sendiri. Oleh karena itu, menengok kebelakang harus kita artikan sebagai usaha
untuk menanamkan nilai-nilai positif perjuangan bangsa, yang perlu dilanjutkan
dimasa sekarang dan dihari depan. (Hal:208).
Lebih lanjut, Sebaliknya
pemuda senantiasa memandang kepada hari depan dan usaha yang perlu dilakukan
untuk membuatnya cepat dan maju. Nilai-nilai positif dari masa lalu dan masa
sekarang dipergunakan untuk membangun hari depan itu. Pertama pemuda indonesia
dimasa lampau senantiasa menonjolkan sikap patriot. Karena sikap patriot itu
maka perjuangan bangsa dapat membawa ibu pertiwi kepada keadaan sekarang, yaitu
merdeka, berdaulat dan tidak terikat lagi pada bangsa lain didunia.
Sikap patriot itu
dimasa sekarang dan yang akan datang pun penting untuk memberikan subtansi
kepada kemerdekaan bangsa. Sebab berdasarkan sikap patriot yang merangsang
perasaan tidak mulu kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Pemuda indonesia
dapat menumbuhkan kepribadian yang dimaksudkan itu dapat terwujud kalau
didukung oleh sikap pemuda indonesia disertai adanya kemampuan yang membina
kemajuan bangsa diberbagai bidang untuk membentuk kepribadian yang menumbuhkan
respek,. Maka pemuda indonesia perlu menunjukkan pengabdian yang tinggi kepada
negara dan bangsa, disertai oleh sikap disiplin yang teguh kepada organisasi
dimanapun ia berada.
Sikap patriot menuntut
adanya persatuan para pemuda, sehingga segenap tenaga dan pikiran dapat
dicurahkan untuk memecahkan masalah yang tidak sedikit dalam pembangunan
bangsa. Cinta kepada tanah air meminta dari pemuda indonesia untuk lebih mengenal
bangsa dan negara sendiri, dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya,
adalah layak untuk memberikan penilaian kepada bangsa-bangsa lain, khususnya
yang telah mencapai kemajuan yang perlu kita kejar. Tetapi, adalah kurang layak
untuk menempatkan bangsa-bangsa lain itu pada kedudukan yang lebih penting dan
lebih tinggi daripada bangsa sendiri. Oleh sebab itu, sikap patriot harus
merangsang tumbuhnya berbagai kemampuan
yang berkualitas tinggi dalam segenap bidang kehidupan.(Hal:208-209).
Dalam pandangan pemuda
indonesia masa lampau sikap patriot itu bergandengan erat dengan sikap
kerakyatan, yaitu bahwa perjuangan bangsa itu hanya ada artinya, apabila
memberikan manfaat kepada rakyat banyak. Pemuda indonesia tidak boleh dikuasai
oleh semangat elitis yang memisahkan diri dari kepentingan rakyayt banyak, kalau
pemuda indonesia menjadi elitis, maka akan timbul perpecahan yang justru
merusak perjuangan bangsa. Karena itu, sikap patriot dengan segala usahanya
untuk membuat negara dan bangsa terhormat adalah untuk memberikan manfaat sebsar
besarnya kepada rakyat indonesia. hidup pemuda indonesia,(Hal:210).
*)Penulis
adalah Fitratul Akbar, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama
Islam, Universitas Muhammadiyah Malang. Kota Malang, 20 Oktober
2019, 10:30 WIB.
Komentar
Posting Komentar