Urgensi Waktu dan Akhlak Malu
“Waktu adalah sungai purba yang mengalir di dunia sejak azali. Ia mengalir di kota-kota dan menghidupkan aktivitasnya dengan energinya yang abadi, atau membuatnya tidur pulas dininabobokan oleh senandung waktu yang lenyap entah ke mana. Ia juga membanjiri setiap jengkal bumi semua bangsa, dan memasuki setiap bidang individu, dengan arus waktunya sehari-hari yang tak mungkin bisa dihentikan”. –Malek Bennabi, Cendekiawan dan Filsuf Muslim Aljazair. Waktu berlalu begitu cepat, saat kita masih "anak-anak" dan "remaja" kita merasa waktu bergulir sangat lambat dan masih lama sehingga di masa muda atau dewasa kita sering berfoya foya, berleha-leha dalam mengarungi kehidupan. Waktu tidak pernah berhenti bergulir, umur terbatas dan badan perlahan lemah dan rapuh, sedangkan detik ini kita masih di beri jiwa raga sehat, tetapi kita belum mampu memanfaatkan aktivitas yang produktif bagi diri sendiri, masyarakat dan negara. Orang-orang Barat adalah orang yang sangat meng