*Buya Hamka dan Kemerdekaan Berpendapat (2)
kemerdekaan yang sebenarnya bagi tiap-tiap manusia, ialah bahwa orang bebas mengatakan apa yang terasa, bebas berbuat sekehendak hati, asal kebebasan itu tidak merusak kewajibannya sendiri dan tidak mengurangi atau kemerdekaan dan kebebasan orang lain. kemerdekaan dengan batas yang demikian tidaklah akan mengurangi hak pemerintah. karena pemerintahlah yang bertanggung jawab dan menjaga agar sampai agar tiap-tiap masyaakat itu di dalam melakukan kemerdekaannya keluar daripada kedua garis yang tersebut tadi, yaitu melakukan kewajibannya dan tidak merusak bagi orang lain (masyarakat). falsafah budi pro buya hamka hal 18 kemerdekaan berpikir mesti diberikan negara kepada rakyatnya. karena berpikir itu adalah keutamaan manusia yang utama bahkan pikiran itulah yang membedakan manusia daripada binatang, dan pikiran itulah yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling mulia di permukaan bumi ini, dan kenaikan mutu pikiran itu adalah yang membawa masyarakat kepada kemajuan. manu