Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 26, 2018

*Agama Islam "Penopang" Teknologi Informasi (1)

*Agama Islam "Penopang" Teknologi Informasi (1) Memasuki abad kedua puluh satu, dunia internasional sedang mengalami sebuah perubahan besar yang dikenal  sebagai era globalisasi. Berkat kemajuan teknologi informasi, seperti televisi, komputer, satelit, antena parabola, kendaraan ruang angkasa hampir terdapat di setiap rumah tangga modern. Perubahan besar itu semakin menujukkan kelajuannya dengan adanya kemajuan di bidang teknologi transportasi yang juga semakin cepat. Dahulu, untuk menempuh perjalanan antarnegara dibutuhkan waktu sampai berhari hari, bahkan berbulan bulan. Sekarang ini, tidak hanya jendela internasional yang terbuka, pintu gerbang antar negara pun tampak terbuka lebar. Dalam era globalisasi, situasi dunia menjadi sangat transparan. Artinya, apa apa yang sedang terjadi di suatu negara dapat dilihat oleh masyarakat di negara lain dalam waktu yang bersamaan dengan selisih waktu beberapa detik atau bebebrapa menit saja. Lebih lanjut, dengan semakin transpar

Masyarakat Indonesia dan Kesadaran Sejarah

Apakah yang terlintas di benak kita (warga masyarakat) setiap kita mendengar kata sejarah?. Umumnya masyarakat kerap menghubungkan kata sejarah dengan suatu ingatan peristiwa atau kejadian, tanggal, statistik, dan nama orang-orang. sementara yang lain menghubungkan dengan sesuatu yang antik dan tua. Ada pula yang menghubungkan dengan sesuatu yang membosankan, sesuatu yang tidak hidup, dan kepingan suatu peninggalan. Dalam kehidupan sehari-hari, di kedai kopi,sekolah-sekolah, kampus-kampus, medsos, dll, melihat dan mendengar ungkapan klise seperti,  "Masa lalu biarlah masa lalu atau Yang lalu biarlah berlalu, yang sudah terjadi biarlah terjadi untuk apa di kenang lagi". Mungkin pernyataan di atas ada benarnya juga, tetapi tidak semua peristiwa yang terjadi masa lalu dilupakan semua apa yang terjadi. Karena setiap dibalik peristiwa ada hikmah atau pelajaran yang bisa di ambil, dengan kejadian atau peristiwa di masa lalu masyarakat lebih mudah menghadapi peristiwa serupa seh