Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 3, 2019

*Tentang Waktu, Pendidikan, dan Kematian

PERUBAHAN itu suatu keniscayaan, suka atau tidak suka umat manusia tetap menghadapi Perubahan. Hingga hari ini kita merasakan perubahan teknologi informasi, perkembangan ilmu pengetahuan, infrastruktur,dll. Tetapi hakikat perubahan adalah perubahan cara manusia berpikir dan berperilaku dalam masyarakat dan negara. Karena alam semesta dan masyarakat terus berkembang dengan ditandai pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi infomrasi, maka setiap manusia cenderung mengikuti perubahan-perubahan zaman yang baru tersebut kemudian mudah meninggalkan yang lama, juga karena menghadapi pesatnya perubahan zaman membuat manusia tidak siap menerima nilai-nilai yang baru dan mengalami culture shock atau future shock. Karena itu, agar tidak mengalami future shock maka setiap manusia kembali kepada norma/nilai agama, karena agama sekumpulan pedoman, petunjuk dan kompas yang menuntun umat manusia agar supaya menjalani aktivitas masa kini, dan kemudian mudah mencapai tujuan yang dicapai dimasa depa

*Taman di Belakang Rumah

Secara umum, setiap manusia punya tempat favorit dalam mengisi waktu luang atau liburannya. Ada yang memilih mengunjungi pantai. Karena mereka bisa menikmati keindahan lautan, menikmati desiran gelombang, menikmati angin sepoi-sepoi, menikmati keindahan terumbu karang bawah laut, bisa makan besar dan bersenda gurau bareng sanak keluarga, bisa berinteraksi dengan warga lokal, bahkan bisa  mengunjungi pulau-pulau kecil terdekat lautan.  Selain itu, ada yang memilih mendaki pegunungan. Karena mereka bisa menantang diri mereka sendiri, mengukur potensi diri, dan bisa menikmati momen-momen suka duka dan canda bahagia bersama melewati disetiap perjalanan yang mereka lewati. Ya, tidak mengapa. Tidak ada yang salah dengan pilihan setia manusia dan keluarga dalam mengisi waktu liburannya. Karena memang setiap manusia punya ilihan, keinginan dan hati nurani masing-masing dalam menjalani kehidupan ini. Juga, Karena manusia memiliki watak dan pengalaman berbeda-beda dalam memilih tempat yang m