Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 3, 2019

*Waktu adalah Kehidupan

Waktu berlalu begitu cepat, saat kita masih "muda" kita merasa waktu bergulir masih lama sehingga di masa "muda" itu kita sering berfoya foya, berleha-leha dalam mengarungi hidup. Waktu tidak pernah berhenti bergulir, umur terbatas dan badan perlahan lemah dan rapuh, sedangkan detik ini kita masih di beri jiwa raga sehat, tapi kita belum mampu memanfaatkan aktivitas yang produktif bagi diri sendiri, masyarakat dan negara. Orang-orang Barat adalah orang yang sangat menghargai waktu dan mereka punya budaya tepat waktu, baik ketika berangkat ke sekolah, kantor atau pertemuan dengan orang lain. sampai ada ungkapan seperti "waktu adalah uang", Ungkapan ini salah satu standar bagi mereka bahwa setiap menit yang bergulir harus mendapatkan materi/uang atau aktivitas dunia di ukur serba materialisme. Mungkin, tidak hanya orang Barat yang mempunyai konsep tentang waktu melainkan orang Timur/Islam juga punya konsep waktu, seperti dalam Surah Al-Asr yang membahas m

*Kematian dan Kehidupan

*Kematian dan Kehidupan Ketika kita menjalani hidup dengan sepenuh hati dan melaksanakan semua hal yang kita inginkan, kita dapat menerima kematian dengan tenang dan penuh ketulusan. Ternyata, kematian bukan hal yang paling kita takuti, tetapi hal yang kita takutkan adalah, ketika kita tidak bisa bersyukur atas nikmat kesehatan dan anugrah yang kita sia sia kan selama menjalani hidup. Dan tidak memberikan perubahan dan manfaat bagi keluarga dan masyarakat. Agar kita tidak meninggalkan dunia, tanpa ada tekanan dan beban penyeselan yang dalam. Maka kita harus mengarungi hidup dengan semangat, kerja keras, gigih, tekun, dalam mengejar apa yang kita cita cita atau tujuan hidup yang ingin di capai. Agar kita tidak terlalu larut dan gelisah dengan kondisi ,masa depan, kita harus mulai belajar dari kesalahan/kegagalan di masa lalu dan mulai bangkit dan semangat untuk mencapai cita cita hidup walaupun di bayangi rasa takut. Kita tidak selama berada dalam zona nayaman, tetapi kita harus m

Menanam Akhlak Malu dalam Diri Sendiri

Menanam Akhlak Malu Malu adalah sifat yang dapat membentengi seseorang dari yang perilaku yang kurang sopan. Islam memerintahkan pemeluknya memiliki sifat malu, karena sifat malu dapat meningkatkan akhlak seseorang menjadi tinggi. Manusia yang tidak memiliki sifat malu, akhlaknya akan rendah dan sulit mengendalikan nafsu dan ujian hidup. Sifat malu adalah ciri khas seorang muslim beriman, orang yang memiliki sifat malu, ketika dia melakukan kesalahan atau melanggar norma di masyarakat. maka ia akan langsung meminta maaf dan menyesal dengan perilakunya tersebut. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki sifat malu pada dirinya, ketika melakukan kesalahan ia tidak akan merasa bersalah dan biasa saja meskipun banyak orang yang melihat atau menasehatinya.  Islam menempatkan sifat malu sebagian dari iman, orang malu pasti memiliki sifat malu. Manusia yang tidak memiliki sifat malu dalam dirinya berarti dia tidak ada iman meskipun lidahnya sudah bersaksi atau menyatakan beriman. Rasululla

*Agama Spirit Pembangunan dan Peradaban

Pada zaman dahulu khususnya pada zaman nabi Muhammadh saw. "Agama" itu tidak hanya sebatas rangkaian ibadah ritual untuk menyembah Allah swt. Tetapi agama itu di jadikan sebagai petunjuk, pedoman, cahaya, semangat dan cita cita dalam menjalani kehidupan. Nabi Muhammad di berikan wahyu dan mukjizat oleh Allah swt agar mudah menjawab dan menghadapi setiap persoalan yang ada di masyarakatnya pada saat itu. Nabi Muhammad pertama kali menumpas semua kepercayaan atau aktivitas yang berbau tahayul, khurafat, menyembah berhala dan matahari yang menduakan/musryik kepada Allah swt. Makanya nabi mengajarkan atau menanamkan Tauhid terlebih dahulu kepada keluarga, istri-istri dan sahabat sahabatnya. Setelah menanamkan ketauhidan, selanjutnya nabi mengajarkan nilai nilai kehidupan bermasyarakat. Seperti tata cara sholat, cara bermuamalah, mendidik anak-anak, menghargai perbedaan suku dan agama bahkan adab berinteraksi dengan orang lain. Dalam setiap tingkah laku, Rasulullah saw mence

"Belajar Kehidupan dari Sepakbola"

14 Oktober 2017. Sepakbola adalah salah satu jenis olahraga, olahraga tim yang terdiri dari 11 pemain. dari ke 11 pemain tersebut memiliki karakter dan posisi masing masing yang sudah di tetapkan. Sepakbola di mainkan di lapangan yang luas atau stadion. Lapangan sepakbola yang bagus terdiri dari tribun penonton yang berbentuk menengah dan ada juga yang megah untuk menampung para penonton/suporter yang datang menikmati permainan sepakbola, bahkan atap stadion menggunakan teknologi canggih dengan sistem buka-tutup untuk menghalangi cahaya matahari, hujan dan badai topan yang akan masuk ke dalam area lapangan. Setiap tim sepakbola di pimpin oleh satu pelatih/manajer, asisten pelatih dan tenaga lainnya untuk mendukung keberhasilan sebuah tim. Pelatih adalah orang yang memiliki pengetahuan atau keahlian di bidang olahraga khususnya sepakbola agar lebih mudah memahami karakter sebuah tim. Seorang pelatih tidak hanya bertugas sebagai manajer tapi pelatih juga berhak memilih pemain-pema

Orang-Orang yang Bahagia karena Memberi

Orang-orang yang bahagia adalah orang yang hidup didunia ini banyak memberi ketimbang menerima. Semakin banyak yang kita beri, semakin banyak pula kita mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup. kalau kita masih marah-marah atau menyesal karena telah memberikan sesuatu/harta kepada orang lain, berarti kita belum ikhlas dan tulus dalam memberikan nya, karena pada dasarnya orang yang memberi adalah orang yang punya kelebihan harta benda dan sejenisnya. Jadi tidak perlu marah-marah atau mengungkit-ungkit lagi ketika memberikan sesuatu kepada sesama. Kita bisa bermurah hati, saling tolong-menolong dan berjiwa lapang antar sesama untuk menjadikan masyarakat dan hidup ini menjadi lebih damai dan sejahtera. awalnya, dalam diri setiap orang pasti ada rasa atau keinginan untuk memberikan sesuatu kepada orang lain, tapi niat baik itu bergejolak karena adanya rasa dendam atai tidak saling percaya antar sesama umat manusia.  Semakin banyak setiap orang memberi, maka akan semakin banyak pula

Sumpah Pemuda dan Generasi masa depan Indoensia.

28 Oktober 2017  ·  Sumpah Pemuda dan Generasi masa depan Indoensia orang tua adalah orang yang telah lama hidup didunia ini, karena telah lama hidup di dunia tentunya memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas. secara fisik, orang tua tidak lagi mampu beraktivitas yang berat karena organ2 pada tubuhnya perlahan semakin lemah dan terkikis sehingga para orang tua sering mengidap penyakit atau sakit sakitan. ketika orang tua berhadapan dengan anak anak dan pemuda. kadang orang tua merasa marah2, jengkel bahkan menghukum/memukul karena tidak mampu mengatasi perilaku anak anak yang hidup bebas dan tak memahami ilmu pengetahuan. para orang tua juga sulit berinteraksi dengan pemuda, karena pemuda memilki idealisme dan kemandirian kerap kali bersebarangan atau tak sependapat antar orang tua dan pemuda. walaupun orang tua mempunyai wawasan dan pengalaman yang luas, orang tua di kenal lamban dalam mengambil keputusan. sedangkan pemuda di kenal dengan semangat, energik, idea

Politik Uang, Awal Menghancurkan Negara

Pada hari jum’at tepat pada tanggal 3 februari 2018, komisi pemberantasan korupsi (KPK) melakukan OTT kepada daerah yaitu Bupati Jombang jawa timur Nyono Suharli Wihandoko (NSW), di stasiun balapan Solo yang saat itu hendak menuju jombang. Dan KPK menyita uang sebesar 25 juta dan 9.500 pecahan dollar, Sedangkan tim KPK yang lainnya menangkap Inna silestyanti beserta keluarganya di apartemen di surabaya. Uang yang diterima Nyono berasal dari uang suap yang di berikan oleh Plt kepala dinas kesehatan, Inna silestyanti. Suap itu, untuk menetapkan inna sebagai kepala dinas kesehatan definitif. Uang suap tersebut berasal dari kutipan atau pungutan liar jasa pelayanan kesehatan dan dana kapitasi dari 34 Puskesmas di Jombang. Dana pungutan liar itu sudah dikumpulkan sejak Juni 2017 dengan jumlah total sekitar Rp 434 juta. Inna telah menyerahkan Rp 200 juta dana hasil pungli itu pada Desember 2017. Dari pungli itu diduga Inna menyerahkan uang sebesar Rp 75 juta kepada Nyono pada 1 Februari 2