Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 24, 2019

Urgensi Waktu dan Akhlak Malu

“Waktu adalah sungai purba yang mengalir di dunia sejak azali. Ia mengalir di kota-kota dan menghidupkan aktivitasnya dengan energinya yang abadi, atau membuatnya tidur pulas dininabobokan oleh senandung waktu yang lenyap entah ke mana. Ia juga membanjiri setiap jengkal bumi semua bangsa, dan memasuki setiap bidang individu, dengan arus waktunya sehari-hari yang tak mungkin bisa dihentikan”. –Malek Bennabi, Cendekiawan dan Filsuf Muslim Aljazair. Waktu berlalu begitu cepat, saat kita masih "anak-anak" dan "remaja" kita merasa waktu bergulir sangat lambat dan masih lama sehingga di masa muda atau dewasa kita sering berfoya foya, berleha-leha dalam mengarungi kehidupan. Waktu tidak pernah berhenti bergulir, umur terbatas dan badan perlahan lemah dan rapuh, sedangkan detik ini kita masih di beri jiwa raga sehat, tetapi kita belum mampu memanfaatkan aktivitas yang produktif bagi diri sendiri, masyarakat dan negara. Orang-orang Barat adalah orang yang sangat meng

*Narasi Ibn Miskawaih dan Akhlak Mulia

*Narasi Ibn Miskawaih dan Akhlak Mulia (Resensi Buku Menuju Kesempurnaan Akhlak, Ibn Miskawaih ) Buku Menuju Kesempurnaan Akhlak, ini adalah berasal dari naskah klasik berbahasa arab,  Tahdzib al-Akhlaq , yang ditulis oleh Abu Ali Ahmad Ibn Miskawaih (330-421 H./941-1030 M), yang menurut para ahli merupakan buku daras (buku rujukan) pertama tentang filsafat etika islam. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Helmi Hidayat, dan kemudian disunting oleh Ilyas Hasan dengan merujuk kepada edisi bahasa inggrisnya,  The Refinement of Character , terbitan The American University of Beirut, Beirut,1968. Pembabakannya mengikuti edisi buku aslinya yang berbahasa arab, hanya sebagian judul wacana dan pasal-pasal dalam buku ini mengacu kepada buku terjemahan bahasa inggris termaktub, yaitu untuk memudahkan pembaca dalam mencerna isi buku secara kesleuruhan. Ibn Miskwaih Abu Ali Ahmad Ibn Miskawaih (330H/941M-421/1030), terkenal dengan nama Ibn Miskawaih, adalah seorang yan