*Agama Spirit Pembangunan dan Peradaban

Pada zaman dahulu khususnya pada zaman nabi Muhammadh saw. "Agama" itu tidak hanya sebatas rangkaian ibadah ritual untuk menyembah Allah swt. Tetapi agama itu di jadikan sebagai petunjuk, pedoman, cahaya, semangat dan cita cita dalam menjalani kehidupan. Nabi Muhammad di berikan wahyu dan mukjizat oleh Allah swt agar mudah menjawab dan menghadapi setiap persoalan yang ada di masyarakatnya pada saat itu.
Nabi Muhammad pertama kali menumpas semua kepercayaan atau aktivitas yang berbau tahayul, khurafat, menyembah berhala dan matahari yang menduakan/musryik kepada Allah swt. Makanya nabi mengajarkan atau menanamkan Tauhid terlebih dahulu kepada keluarga, istri-istri dan sahabat sahabatnya. Setelah menanamkan ketauhidan, selanjutnya nabi mengajarkan nilai nilai kehidupan bermasyarakat. Seperti tata cara sholat, cara bermuamalah, mendidik anak-anak, menghargai perbedaan suku dan agama bahkan adab berinteraksi dengan orang lain.
Dalam setiap tingkah laku, Rasulullah saw mencerminkan sifat Tuhan karena nabi muhammad tidak terlepas dari wahyu dan mukjizat yang di berikan oleh Allah swt kepada nabi. Dengan nilai-nilai dan keteladanan yang di contohkan oleh nabi, membuat masyarakat atau suku pada zaman itu berbondong-bondong masuk islam dan bahkan orang-orang yang dulu membenci nabi pada akhirnya masuk ke Agama islam. Dengan mengamalkan nilai nilai keagaman tersebut, masyarakat arab dan di sekitarnya tumbuh dan berkembang menjadi kota yang beradab, toleransi, menghargai keberagaman, mencintai ilmu pengetahuan, Sehingga menjadi kota yang berbudaya, pintar dan kaya raya sepeerti yang kita lihat dan kunjungi yaitu Kota Mekah dan Madinah Al-Munawarah.

Lantas, yang menjadi pertanyaan untuk umat islam di indonesia adalah.
Kenapa negara indonesia yang mayoritas umat beragama islam tidak mampu memahami nilai-nilai keagaman sebagai petunjuk, pedoman, semangat dan cita-cita yang pernah di lakukan oleh nabi Muhammad pada zamannya...?
Negara indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Tetapi kendala utama negara dan masyarakat indonesia di umur yang ke 72 tahun ini adalah terletak sumber daya manusianya. Karena masih banyaknya umat islam yang masih miskin, lemah, pencuri, pencopet dan korupsi. Sifat-sfat tersebut hampir semuanya di rasakan oleh umat islam sendiri. Terlepas dari perkembangan teknologi informasi, masuknya budaya luar dan kehidupan yang serba matearialis dan pragmatis membuat manusia menjadi serakah dan individu atau egois. Melihat perkembangan zaman yang sangat cepat ini, masyarakat indonesia khusunya umat islam di indonesia tidak semata-mata mengikuti arus zaman. Tetapi harus mampu membendung budaya-budaya yang tdk sesuai dgn nilai atau budaya di indonesia. Menurut saya, untuk menata dan membangun negara yang damai, harmonis, sejahtera dan berkemajuan, masyarakat indonesia khususnya umat islam tidak boleh diam, kaku dan statis dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Melainkan tetap bersabar, dan bersemangat  dalam meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan kejernihan akhlak mulia, serta selalu menjalin persatuan, berpikir kritis agar mampu mengendalikan kondisi negara yang damai dan sejahtera.

Umat islam tidak boleh melupakan atau menjauh dari agama. Umat islam harus menjadikan agama sebagai petunjuk, pedoman, semangat dan cita-cita dalam hidup bermasyarakat dan bernegara sesuai contoh yang di lakukan oleh nabi Muhammad pada zamannya. 
Umat islam sebagai masyarakat mayoritas di indonesia harus menjadi garda terdepan dalam menata,  merencana, dan membangun hidup bermasyarakat dan bernegara agar supaya kita bisa mewujudkan negara indonesia yang adil, makmur dan sejahtera sesuai cita-cita negara kita indonesia. 
Umat islam harus menjalin persatuan dan persaudaraan, saling gotong-royong, tolong-menolong dan orang kaya menyedekahkan sebagian harta untuk orang miskin dan lemah agar orang miskin tersebut kuat, semangat dan kerja keras dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Umat islam bersatu membangun persatuan dan persaudaraan, saling tolong-menolong agar mencapai negara indonesia yang sejahtera dan maju. Tidak ada kesuksesan tanpa adanya persatuan dan kebersamaan. Wujudkan sinergi demi indonesia maju.

#Spesial Tahun Baru Islam 1439 Hijriah
#Kota Malang, 21 September 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*Meneladani Perjuangan bapak Pendiri Bangsa.

Islam Melindungi Kemanusiaan Abad 21

Mahatma Gandhi dan Manusia Ahimsa (Anti Kekerasan)