Sajak-Sajak Kehidupan

Sajak Lelaki Tua

Engkau lelaki Tua
Tumbuh besar di tepi jalan raya
Badanmu ringkih nan papa
Badanmu terbakar oleh Sang surya
Badanmu, kulit-kulitmu robek dikoyak penguasa
Kaki dan tanganmu lumpuh tak bermakna

Wahai engkau lelaki Tua
itulah engkau, yang tak pernah putus asa
mengejar asa, menuju puncak cita-cita
Engkau bersabar, bersyukur, ceria
Engkau gigih, gagah, bahagia mencapai Surga

Pada dirimu, engkau hidup dengan kuku
dengan kuku, kau melawan sang penguasa zalim durjana
dengan kuku, kau mencari dan merangkul manusia
dengan kuku, kau mencakar kolom langit dunia, 
untuk mencapai taman-taman kedamaian sang maha Kuasa.....

Itulah engkau, wahai lelaki Tua
dengan kuku, kau hidup di dunia
menemani aktivitas umat manusia
hingga puing-puing dunia telah tiada.....

#Kota Malang, tanggal 25 September 2018.


Sajak Sono Kembang

Senja itu, dedaunan sono kembang berguguran
seorang wanita jelita memandang terpesona
satu-satu daunnya berjatuhan
dilihatnya daun bertebaran

Bunga-bunga sono kembang itu diraihnya,
wajahnya ayu terlihat sayu
sono kembang, mengembang, mengambang
berguguran
berserahkan
jalan kedamaian, Hidup.

Sejak senja itu, sang wanita berharapan,
Esok lusa, sono kembang mengembang dan berseri kembali......

#Kota Malang, tanggal 25 september 2018.


Sajak: Beberapa waktu mendatang

beberapa waktu mendatang
satu-satu daun luruh
ranting, batang patah
pohon-pohon tumbang
apa lagi yang tersisa

beberapa waktu yang mendatang
tinggal dongeng dan kisah,
bahwa bumi kita pada satu masa
subur dan makmur
tenteram dan damai
aroma surga begitu dekat
dengan nafas kita, harum

beberapa waktu mendatang
bahkan bukan untuk air saja
kita harus keluarkan uang,
oksigen pun dalam kemasan.

beberapa waktu mendatang
tinggal album kenangan
yang berisikan cinta Tuhan
begitu melimpah

beberapa waktu mendatang
tinggal kita menyesali
kenapa kita, kurang bersyukur
pada alam semesta, antar sesama manusia, 
dan pada zat yang maha Kuasa, Tuhan Allah swt.

#Kota Malang, Perpustakaan UMM.

*)Penulis adalah Fitratul Akbar, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang. Kota Malang,13 September 2018, 01:00 WIB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

*Meneladani Perjuangan bapak Pendiri Bangsa.

Islam Melindungi Kemanusiaan Abad 21

Mahatma Gandhi dan Manusia Ahimsa (Anti Kekerasan)