*Pentingnya Persaudaraan Islam Abad 21

*Pentingnya Persaudaraan Umat Islam Abad 21
Agama islam menuntun umat manusia menggunakan akalnya, sehingga tidak diperbudak oleh nafsu. Akalnya harus dipergunakan sebaik baiknya, sehingga diri manusia itu bisa terkendali, menghormati orang lain, mencintai dan mengasihi serta dapat menyadari diri sebagai hamba yang harus tunduk pada perintah Allah.
Agama islam memerintahkan kepada umat manusia untuk damai dimuka bumi dan menjadi umat bersaudara, tidak bermusuhan. Dan menumpahkan darah, tidak saling menghina dan mengejek.
Persaudaraan sesama muslim dalam islam berdasarkan kepada al-qur'an dan hadist dimana dalam hal ini banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan perintah ditegakkan dan dilaksanakannya persaudaraan sesama muslim itu.
QS-Al-hujurat ayat 10. “sesungguhnya orang orang mukmin adalah bersaudara , karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. Rasulullah saw bersabda. ”Seorang mukmin sesama mukmin bagaikan satu bangunan yang kuat menguatkan sebagainnya dengan sebagian”.(HR.Imam Bukahri dan Muslim).
Dalam buku Al-Ghazali Menjawab 40 Soal Islam Abad 20.
Mengatakan bahwa, Ukhhuwwah islamiyah (persaudaraan islam) bukanlah ucapan hampa tanpa makna. Persaudaraan adalah manifestasi ikatan rasa kasih sayang yang menghasilkan buah lebih nyaman dan lebih indah daripada yang diberikan oleh demokrasi maupun oleh sosialisme dilapangan politik dan ekonomi. Persaudaraan islam mencakup kehidupan individual maupun tatanan sosial. Masyarakat islam sejak awal pertumbuhannya bersandar pada prinsip persaudaraan dalam menghadapi berbagai situasi: perang, damai, hijrah, pembagian harta jarahan (ghanimah), perniagaan, utang piutang, kebersamaan menanggung beban kewajiban,dan lain sebagainya. Dari sumber persaudaraan islam itu lahirlah dua kekuatan yang memperkokoh kejayaan dan kemantapan. Dua kekuatan itu adalah prinsip saling membela dan prinsip saling bercinta kasih.
1. Prinsip yang pertama, yaitu Prinsip saling membela ialah, setiap muslim tidak akan membiarkan saudaranya direndahkan dan dihina. Ia tidak akan membiarkan saudaranya menghadapi bahaya seorang diri, tetapi wajib menolong, memperkuat, membela dan melindunginya.
Setiap muslim adalah senjata bagi saudaranya sesama mukmin. Dan yang satu merupakan sandaran kekuatan bagi yang lain dalam menghadapi kesulitan kesulitan berat. Gerak seorang mukmin ditengah-tengah saudara-saudaranya sesama mukmin bukanlah didasarkan pada kekuatannya seorang diri, melainkan didasarkan pada kekuatan bersama. Itulah rasa kebersamaan yang menodai masyarakat islam.
Rasulullah saw bersabda: "Muslim yang satu adalah saudara bagi muslim yang lain. Yang satu tidak berlaku zalim dan tidak menjerumuskan atau menzalimi yang lain. Muslim yang satu adalah saudara bagi muslim yang lain. Yang satu tidak meninggalkan, tidak mendustaI, dan tidak berlaku zalim terhadap yang lain. Setiap dari kalian mencerminkan saudaranya".(Muhammad Al-Ghazali,Hal:48).
2. Prinsip yang kedua, yaitu prinsip saling bercinta kasih dalam persaudaraan (ukhuwwah) islam, landasannya adalah cinta kasih demi keridhaan Allah swt. Saling bercinta kasih diantara sesama kaum muslim adalah semangat mulia yang jauh lebih tinggi daripada sekedar persahabatan; disamping itu semangat tersebut juga menciptakan kekeluargaan dalam hubungan satu sama lain. Allah swt berfirman kepada rasul-nya dalam sebuah hadist Qudsi. “Pada hari kiamat kelak Allah akan bertanya? Dimanakah orang-orang yang saling bercinta kasih dari keaguanganku? Pada hari ini mereka akan kunaungi dalam naunganku, yaitu pada hari yang tak ada naungan selain naunganku”.
Sesungguhnya bercinta kasih hanya karena Allah meringankan kesulitan hidup, mempermudah jalan untuk mengatasinya dan meringankan beban yang berat. Disaat orang-orang merasa terpencil dan resah gelisah, ia merasa tenang dan tenteram. Perasaan seperti itu memberi kekuatan kepadanya untuk melanjutkan tugas perjuangan menegakkan kebenaran Allah swt.(Al-Ghazali, Menjawab soal Islam Abad 20.Hal:49).
Sesungguhnya bercinta kasih hanya karena Allah meringankan kesulitan hidup, mempermudah jalan untuk mengatasinya dan meringankan beban yang berat. Disaat orang orang merasa terpencil dan resah gelisah, ia merasa tenang dan tenteram. Perasaan seperti itu memberi kekuatan kepadanya untuk melanjutkan tugas perjuangan menegakkan kebenaran Allah swt.(Al-Ghazali, Hal:49).
Dalam berhubungan dengan Allah swt maupun dengan sesama manusia. Setiap manusia harus menampilkan atau menghidupkan nilai nilai kebajikan atau akhlak mulia. Akhlak adalah ukuran baik dan buruk, akhlak adalah kompas, dan adalah adalah jembatan yang menghubungkan antara kedua pihak yang berinteraksi untuk melahirkan kebaikan, dan manfaat antara sesama.
Dalam islam kita mengenal dua prinsip, yaitu prinsip atau hubungan,:
1. yang pertama yaitu hubungan antara hamba dengan tuhan, yaitu melakukan amal amal seperti sholat, zakat, puasa, dan haji, dll.
2. Yang kedua adalah hablumi-minannas, yaitu setiap individu mempunyai hak dan kewajiban dalam menjalani kehidupan perintah dan larangan oleh agama islam. Tetapi, setiap individu tidak hanya sebatas menjalani ritual ibadah mahdah atau individual. Melainkan setiap manusia harus menghidupkan dan menampilkan di segala aspek ibadah itu yaitu berdampak positif pada individu sendiri dan manusia yang lain.
#kehidupan islam

*)Penulis adalah Fitratul Akbar, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyaha Malang. Kota Malang, 09 Maret 2020, 10:30 WIB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

*Meneladani Perjuangan bapak Pendiri Bangsa.

Islam Melindungi Kemanusiaan Abad 21

Mahatma Gandhi dan Manusia Ahimsa (Anti Kekerasan)